FGD KABUPATEN SUBANG, JABAR SABER HOAKS : LITERASI DIGITAL PERLU UNTUK TANGKAL HOAKS

Dilihat: 1,132 kali
Selasa, 19 April 2022

Subang – Menindaklanjuti perjanjian kerjasama antara Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dengan Pemerintah Kabupaten Subang dalam hal penanggulangan hoaks di daerah, pada Selasa (19/4/22), Tim Unit Jabar Saber Hoaks menggelar forum diskusi terfokus atau FGD bersama Subang Saber Hoaks bertempat di ruang Command Center Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Subang Kabupaten Subang, Jl. Mayjen Sutoyo No. 46, Kabupaten Subang.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Subang, Drs. Mas Indra Subhan, M.Si mengatakan, pihaknya merasa keteteran dengan maraknya kabar palsu atau hoaks yang beredar di masyarakat Kabupaten Subang.

“Jujur Kami merasa keteteran dengan banyaknya hoaks di masyarakat subang,” tandasnya.

Terkait Covid-19, lanjut Indra, ia mengaku beberapa waktu lalu memang menyebar, seperti kabar tentang pasien yang terpapar padahal tidak, diklaim meninggal karena Covid padahal bukan.

Dalam menyikapi maraknya hoaks di kanal-kanal media sosial, Indra menyatakan, pihaknya (Diskominfo Kabupaten Subang) kerap menekankan kepada para ASN di lingkungan Pemkab Subang agar bersikap proaktif juga produktif untuk bisa turut serta menangani hoaks.

“Kami sering menekankan, agar ASN di Pemkab Subang terus proaktif, produktif untuk bisa turut serta menangani hoaks,” terangnya.

Kabupaten Subang merupakan lokasi kelima dalam rangkaian giat FGD replikasi Jabar Saber Hoaks.

Dalam paparannya, Wakil Ketua Jabar Saber Hoaks, Depi Agung Setiawan, S.Sos., M.I.Kom mengatakan, giat FGD ini digelar dalam rangka upaya saling menguatkan kapasitas, antara Unit Jabar Saber Hoaks dengan Subang Saber Hoaks.

Lebih lanjut Depi menegaskan, penanggulangan hoaks hari ini pun menyasar kepada ikhtiar penguatan imun khalayak atau masyarakat melalui penguatan pemahaman literasi digital untuk menangkal virus hoaks.

“Kita merasa, khalayak atau masyarakat perlu dikuatkan dengan pemahaman literasi digital untuk menangkal virus hoaks,” tegasnya.

Merujuk pada satu penelitian yang dirilis pada jurnal Balitbang Kemenkominfo, penanggulangan hoaks hari ini setidaknya dapat dilakukan dengan tiga pendekatan – yakni pendekatan kelembagaan, teknologi, dan literasi digital. (JSH)

*Editor : Depi Agung Setiawan